Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com-Pejabat pemkot kota Tasik tidak luput kritikan pedas disertai aksi demo yang diduga tidak akan ada hentinya jika terus menerus untuk menutup mata dan berdiam diri.
Aksi demo kali ini dipimpin oleh ketua DPD Lembaga Penyelamat Lingkungan Hidup Indonesia(LPLHI), Tapi kali ini bukan melakukan aksi terkait Alam yang rusak dan ekosistem mahluk hidup yang punah, namun datang sengaja ke Pemkot kota Tasik untuk memberikan kado berupa Mayat buatan lengkap dibungkus kain putih tali pocong terlihat jelas, seakan-akan pejabat kota Tasik mati rasa, dan Kado jenasah buatan, untuk diberikan ke Asgop menjabat Sekda saat ini, tuntutan ahli waris sudah kesal hampir 28 tahun tidak digubris., Satu lembar kertas buat diberikan tinta Tanda tangan oleh Sekda. Surat Ijin IMB/PBG dipasar Padayungan sebagai tukar guling tanah dibangun kantor DISHUB, aksi demo ini dibenarkan oleh Asep Devo.
Janji Sekda akan menyikapi tungtutan itu, namun sampai saat ini tidak nongol batang hidung nya,"Tegasnya.
Sekda dikota Tasik tidak tranfaran dan akuntabel sebagai pelayan masyarakat, kalau harus Meruntut Perwalkot No 17 , jika tanah kita terbentur dengan adanya bahu jalan, harunya pihak pemerintah harus bisa melihat Cihideung dan jalan arah ke Unsil semua harus ditutup, itu sama tidak ada bahu jalan."Tegasnya.
Asep Devo berharap," Perjuangan kami sudah 28 tahun tapi Sekda kota Tasik, tolong Hak ahli waris ingin bisa tenang dan nyaman sebagai warga kota Tasik, tidak terdolimi sekarang ini, keturunan Cina semua bisa mendapatkan ijin bangunan, sedangkan kami memiliki hak dan jelas tanah kami dirampas, lalu dibangun kantor DISHUB, tukar guling janji Pemkot kota Tasik untuk lokasi wilayah pasar Padayungan sampai saat ini belum juga tidak mendapatkan hak tanda tangan sebagai payung hukum tidak di indahkan."Pungkasnya."Saat ini berita ditayangkan tampak jelas Saung Kemah sudah dipasang oleh Asep Devo untuk bisa nginap dan mensuarakan jeritan ahli waris.
Red.(Bas).
Social Plugin