Sinar Bintang Id Kota Tasikmalaya- H Ade Hermawan warga Gunung Citapen Indah kelurahan Bantarsari kecamatan Bungursari, menghibahkan tanahnya seluas 7000 M² untuk pembangunan sekolah SMA 11 Negri Bungursari Kota Tasikmalaya.
Penyerahan secara simbolis kepada ketua tiem Panitia pembangunan H Nanang Nurjamil disaksikan Kasub Tim Sarana Prasarana Kementrian Pendidikan, Dian, Disdik Provinsi, Riki, kepala KCD XII, H Dedi , ketua MKKS SMA, Camat Bungursari
Sodik Sunandi, Lurah Bantarsari Januar Yoan Nugraha, Pembina Forsil H Imih, dan Tokoh masyarakat ,Dedi Supriadi menjadi Saksi. Acara Pendata tanganan Hibah tanah itu bertempat di rumah kediaman H Ade Hernawan kelurahan Bantarsari kecamatan Bungursari. Senin 12 /05/2024.
H Ade Hermawan sekaligus pemilik lahan yang dihibahkan , mengatakan," Sebagai warga Bungursari Saya terasa terpanggil secara hati yang tulus dan Ikhlas , untuk menyerahkan atau menghibahkan tanah se Luas 7000 M² ke pemerintah, untuk bisa digunakan bangun Sarana prasarana Pendidikan SMA Negri 11 Bungursari, nanti nya Pembangunan Pendidikan ini dalam rangka mendukung program Pemerintah baik Provinsi maupun Kementrian Pendidikan pusat."Ungkapnya.
Lebih lanjut H Ade Hermawan menyampaikan," Dalam rangka menghibahkan Tanah ini Kami bertujuan untuk kepentingan pendidikan kedepan, terutama khususnya di Bungursari tidak ada sekolah SMA seperti kecamatan lain, kemudian itu di Bungursari belum ada SMA yang Refresentatif khususnya SMA Negri, sehingga nantinya masyarakat mempunyai kesempatan untuk mencari pilihan bersekolah terutama di Bungursari.
"Maka dengan itu Saya berkeinginan untuk teralisasi adanya SMA negri Bungursari, itu semata-mata untuk Ibadah saja,"Tegasnya.
H Ade Hermawan berharap kedepan." Masyarakat mempunyai akses kesempatan yang lebih leluasa, apalagi sekarang masih sistem zonasi, dimana masyarakat yang saat ini belum atau tidak mendapatkan sekolah ke lebih baik , Kini saat nya bisa bersekolah di SMA 11 Negri yang akan Kami bangun.,
Jika ini sukses teralisasi maka kedepan dikecamatan Bungursari bisa bermunculan tokoh- tokoh baru di masyarakat yang akuntabel serta berkwalitas."Jelas H Ade Hermawan.
Ditempat terpisah, Ketua Panitia pembangunan, Nanang Nurjamil mengatakan,"Ya Allhamdulillah kita sudah bertemu dari Disdik Provinsi dan diroktorat sarana Prasarana dari Kementrian Pendidikan Pusat, apalagi ini Intruksi pa Wamen Kementrian pendidikan pusat terkait berdiri untuk pembangunan sekolah yang namanya itu, SMA Negri 11, Dimana program ini kita sudah rancang 9 tahun lebih yaitu dari 2016, dan sekarang sudah ada progres yang Signifikan, dan Insyaalloh tahun ini target Kita sudah bisa teralisasi."Ungkapnya.
Selain itu Nanang Nurjamil menambahkan," Secara mekanisme pembangunan ini rekomendasi dari pemerintah pusat yang menggelontor kan bazet diangak Rp.8 Milyar hingga Rp. 13 Milyar dalam pembangunan SMA Negri, dana itu tidak termasuk lahan, di karena lahan ada hibah dari, H Ade yang sukarela menghibahkan tanah itu, sedangkan syarat teralisasi bangunan itu harus memiliki luas 7000 M², dan Allhamdulillah kini Syarat itu sudah dapat terpenuhi berdirinya
Pembangun sekolah SMA Negri 11 Bungursari hingga dana itu samapai Rp 12 Milyar." Tegasnya.
(KLIK VIDIO INI..!)Nanang Nurjamil pun berharap kedepan," Berdirinya SMA Negri 11 Bungursari, Tentunya Anak anak siswa/i Bungursari yang menjadi hendicap selama ini, sedangkan kelulusan itu selalu ada hampir 1976 lebih Siswa/i tahun ini lulus Smp di Bungursari, yang notabene bisa terancam masalah Zonasi SMA Negri, sedangkan yang terdekat saja di SMA 2 Negri saja, warga Bungursari banyak yang tidak masuk, karena status Zonasi,
Maka dengan ini harapan baru Kami berdirinya SMA Negri 11 Bungursari, Anak anak kecamatan Bungursari bisa menjadi Akses pendidikan yang murah tapi tetap berkwalitas."
Pungkasnya.
Ditempat ruang yang sama, Kasub Tiem sarana Prasarana Kementrian Pendidikan pusat, Dian Pangasjawa mengatakan," Kebetulan dikecamatan Bungursari belum adanya SMA Negri, padahal seharusnya disetiap kecamatan itu harus sudah memiliki sekolah negri,
Pas kebetulan ditanggal 6 November Pa Mugi sebagai pa Mentri Pendidikan dasar dan menengah," Beliau mengatakan disetiap kecamatan diharuskan ada sekolah unggul diperuntukan Satu Kabupaten/kota.
"Melihat potensi kelulusan siswa kelas 10 itu ada 1968, dan terkait kebijakan SPMB menyangkut kebijakan akan zonasi dimungkinkan pasti ada kebutuhan khususnya di kecamatan Bungursari harus disediakan atau Didirikan akses sekolah setingkat SMA,"Ujarnya.
Adapun Kemaren ada pengusul dari kota Tasik, Pemangku kepentingan di wilayah kecamatan Bungursari ke direktorat,
Lalu setelah ada berkordinasi bersama dinas Pendidikan, Kami ditugas kan untuk melihat kondisi kelayakan data dukung lainnya, untuk Pendirian SMA Negri 11 Bungursari kota Tasikmalaya.
Lebih lanjut Dian pun menambahkan," Sesuai pidato bapa Presiden dihari Guru bahwa, Dana akan ditranfer langsung ke Kesatuan Pendidikan dan dikelola oleh masyarakat sekitar, sehingga ada partisipasi dari masyarakat yang akan menimbulkan dampak positip untuk semacam meningkatkan per Ekonomian atau melibatkan dalam pembangunan atau bisa juga hal bagi penyedia alat bahan pembangunan, di samping itu ada rasa kepedulian masyarakat akan meminta untuk dibantu, dalam rangka pelaksanaan pembangunan SMA Negri 11 yang akan datang."Jelasnya.
Dian pun berharap kedepan,"Kementrian pendidikan dasar dan menengah jelas sangat antusias, men Support dalam pelaksanaan pembangunan SMA Negri 11 Bungursari,
"Belum hadirnya SMA Negri Bungursari dan juga jumlah kelulusan kelas X sudah sangat tinggi, dan Kami terakhir meminta untuk dinas Pendidikan Provinsi di Jawabarat untuk men Support langsung semua Ketentuan ketentuan yang diberlakukan sebagai salahsatu persyaratan pendidikan Unit Sekolah Baru(USB)."Ujarnya.
Lebih lanjut," Dalam pelaksanaan dengan limit waktu 6 bulan mulai terhitung dari Perjanjian Bekerja Sama atau MOU antara diroktorat SMA dengan penerima bantuan, dikarenakan waktu kita meped, maka Kita hitung bulan Desember itu Kita tarik mundur, jadi sekitar awal bulan Juni atau Juli Sudah mulai adanya pembangunan."Pungkasnya.
Red.(Bas).
Social Plugin