Tamparan Pedas Eksponen 96 Bukan Abal-abal & Diharap APH Bisa Menutup Tegas Dua Pul Terminal Bayangan.

Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com--Diduga Kementrian Perhubungan Darat lalai dan belum ada tindakan dalam menyikapi atas kehadiran dua pul- Terminal bayangan yang jelas tidak memiliki izin resmi,  Keberadaan Pul Bus atau garasi, gunanya bukan untuk menaikan dan menurunkan penumpang, apalagi sampai menjual tiket dengan secara bebas.

Hal ini disampaikan oleh  Exsponen 96, angkat suara,"Tidak adanya kepastian ataupun putusan dari Kementrian Perhubungan Darat, ini  begitu miris buat kami, padahal apa yang diutarakan dari hasil Audensi digedung DPRD dan disaksikan dari bermacam-macam intansi, kasus ini akan segera ditindak lanjuti, tapi pakta sampai hari ini tidak ada langkah apapun(Nol), apa yang sesuai hasil dari kesepakatan,"Kata

Exsponen 96 kepada awak Media, Senin 2 /09/2024.

"Keberadaan bangunan Terminal Tipe A Indihiang sampai ini, dia terbengkalai, dan banyak para-Pedagang dari mereka, khususnya pelaku UMKM, juga para Pemilik Bus AKAP, AKDP ataupun Elf, jadi gulung tikar,(Alias Bangkrut).

"Spanduk sengaja kami pasang, dan Kritikan pedas bagi gedung DPRD, DISHUB Kementrian darat dan kota Tasikmalaya, serta MAPOLRES, agar secepatnya ambil tindakan penutupan dua Pul Bus Terminal bayangan yang saat ini berdiri kokoh,"Tegasnya.

"Jika tidak disikapi, terpaksa kami akan aksi turun ke jalan menuju  MAPOLRES," Exsponen 96 akan menanyakan langkah APH bisa tidak menutup keberadaan Terminal Bus bayangan.

"Apakah APH takut yang dihadapi ini, dia pengusaha besar, apa ada dugaan upeti yang pantastis kepada APH dan para-pejabat.

Exsponen 96 berharap,"Penegak hukum secepatnya ambil langkah, menutup Terminal bayangan yang jelas tidak mengantogi izin resmi, dan kembalikan pungsi

Terminal tipe A Indihiang sesuai pungsinya, agar tidak ada dampak  kesemeurawutan tata ruang kota juga tidak ada timbul kemacetan, 

"Jika diterapkan dengan benar, Pemerintah kota dengan sendirinya bisa meningkatkan ekonomi para-Pelaku usaha, dan bisa menekan angka kemiskinan, juga bagi  generasi muda angka pengangguran pun bisa berkurang,"Ujarnya.**

Red.(Bas).