Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com--Berkat kesigapan Polsek Mangkubumi atas pengaduan dari masyarakat terkait kehadiran Anak-anak bergerombol yang diduga akan melakukan balapan Liar.
Ironisnya dalam penanganan kelompok Geng Motor itu masih berstatus Pelajar disalahsatu Sekolah di SMP 14 kota Tasikmalaya
Berjumlah Lima(5) orang, SMA 10, Satu(1) orang dan sisanya dari Sekolah Swasta dikecamatan Kawalu.
Hal ini dibenarkan oleh Kapolsek Mangkubumi, Iptu Jatnika, beberapa hari kebelakang, Polsek menerima pengaduan warga atas kehadiran kelompok remaja yang memakai motor berkenalpot Brong(Bukan Standar).
Diduga akan melakukan balapan Liar, dari hasil penangkapan itu dibawa
Ke-Polsek Mangkubumi
Dan dilakukan pemanggilan ke-Semua orang tua beserta pihak Sekolah."Ujarnya.
Penanganan ini adalah, antisipasi yang tidak diharapkan dan menjaga kondusipitas keamanan warga diwilayah hukum Polsek Mangkubumi terbebas kehadiran Geng Motor."Ujarnya.
Dari laporan itu, awak Media lakukan Konfirmasi ke Sekolah dan diterima oleh, Wakasek SMP Negri 14, Pudin Hidayat mengatakan," Betul ada beberapa siswa kami tertangkap oleh Polsek Mangkubumi berjumlah 5 orang, dia menjadi anggota Geng Motor namanya, STAKING.
Saya pulang sampai jam 2 malam dari Polsek
Mangkubumi, dari hasil itu ada kesepakatan antara semua orang tua Siswa, ini bentuk tanggungjawab kami terhadap Anak-anak yang masih berstatus Siswa di SMP Negri 14.
Untuk menghindari dari hal yang tidak diinginkan mereka akan diberi pembinaan dan pengawasan baik di keluarga ataupun dari Sekolah,"Kata Pudin.
Semoga kedepannya tidak terjadi lagi dan kami akan terus memberikan edukasi ke- Mereka agar tidak terjerumus ke hal-hal negatip."Tegasnya.
Ditempat terpisah Wakasek SMA Negri 10, Eri Heryanto membenarkan,"Ada 1 Siswa beinisial R, dia tertangkap oleh Polsek Mangkubumi, itu sudah kami lakukan pembinaan, jika dia melanggar lagi, kami akan ditindak tegas dikeluarkan dari Sekolah ini,"Tegasnya.
Saya setuju atas kesigapan dari Polri sudah melakukan hal yang benar demi menjaga keamanan, kenyamanan warga sekitar untuk menjaga kondusipitas yang tidak diharapkan."Tegasnya.
Jika benar Geng Motor STAKING ada dikota Tasikmalaya, Saya berharap dibubarkan saja, ini bahaya jika dibiarkan, akan muncul bintik-bintik kriminal yang akan terjadi dikota Tasikmalaya,"Ujarnya.
Ade Komarudin berharap,"Sekolah SMP 14 ini lebih tegas dalam pembinaan, jangan sampai muncul lagi yang tidak diharapkan, dan bagi orangtua lebih hati-hati jika anaknya diberi kendaraan, lebih memperhatikan jika dia keluar dimalam hari."Ujarnya.
Saat berita ini ditayangkan awak Media belum Konfirmasi ke nama Sekolah yang siswanya tertangkap Polsek Mangkubumi.
Red(Bas).
Social Plugin