Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com-Terbuka jelas apa keluhan para-Petani dan minta kejelasan disaat Kabid Pangan dan Hultikultura kota Tasik bersilahturahmi disaung para-Petani kampung Depok Sukajaya.Selasa 3/12/2024
"Keluh kesah petani akan kenakalan agen pupuk yang disalurkan distributor dan ditunjuk Kedua Agen pupuk Bersubsidi yang diketahui oleh DKP3,
Pakta di Konfirmasi memang benar adanya kenakalan kedua agen pupuk ini menjual Pupuk melebihi Harga Eceran Tertinggi(HET) yang ditetapkan Pemerintah.
"Agen Pupuk Rizki Tani yang berinisial, Uj membenarkan menjual pupuk bersubsidi dipatok harga Rp.130 ribu per-Sak, padahal jelas bender harga pupuk bersubsidi bagi para-Petani terpangpang dekat tumpukan pupuk. harga HET diatas tidak menjadi Acuan untuk( Uj), melakukan transaksi secara bebas saat pembayaran pupuk oleh salah satu petani disaat awak media dikios pupuk Rizki Tani,
Padahal jelas di aplikasi elektronik(HP) dengan jelas Identitas Ktp dan berapa jatah kilo pupuk bersubsidi Urea dan NPK berikut harga yang harus dibayar oleh petani, tapi tetap saja pembayaran tidak sesuai HET, Rp 11.2500 diaplikasi pupuk Subsidi dijual Rp.130 ribu per-Sak.
Rizki Tani mengkaper Dua kelurahan Sukalaksana dan Bungursari.
Pemilik agen pupuk bersubsidi,( Ag) menyatakan dengan gamlang, bahwa jatah petani sesuai data kurang dari Satu sak, pupuk Urea Rp 2.250 itu tidak diberikan ke petani, justru para- Petani harus membeli pupuk non-Subsidi yang nilai harga diangka Rp.8500, nama merk Nitrea."Ungkap Ag kepada awak media, Rabu 4/12/2024.
Disinggung distributor yang mengirim Pupuk ke Barokah Tani, Ag mengatakan, Pupuk ini dikirim dari Cibereum dan pupuk bersubsidi yang dikirim kesini sesuai data para-Petani, "malahan dari BPP dan dinas DKP3 sering kesini, Ujar Ag."Pupuk bersubsidi barang milik negara yang digelontorkan dananya dari APBN dan pengawasan pun superketat dari Internal Pemerintah kota/Kab, Kepolisian, Kejaksaan yang sesuai Perpres No 15 tahun 2011 dan tindak pidana Ekonomi Jo Permendagri pasal 21 tentang pengadaan dan penyaluran Pupuk bersubsidi."Tegasnya.
Felix berharap,"Pentingnya distribusi pupuk Bersubsidi dalam meningkatkan hasil para- Petani dan dapat menjamin kesejahtraan dari sektor pertanian dikecamatan Bungursari
Maka dari itu penyalahgunaan wewenang kedua agen pupuk bersubsidi diduga secara terang dan fakta secara individu sudah melanggar Penjualan pupuk bersubsidi keluar HET, harga yang sudah ditentukan pemerintah.
"Dan sisa pupuk jatah para-Petani di Tujuh kelurahan diduga puluhan Ton yang tidak dibeli Petani kemana larinya,"Pungkasnya.
(Tiem)
Social Plugin