Kota Tasikmalaya,Sinar Bintang.Com-Bangunan Terminal tipe A Indihiang kokoh berdiri saat ini cukup menghawatirkan, dan dugaan menjadi rumah hantu jika malam hari, banyak pelaku usaha UMKM menjerit kehabisan modal untuk usaha, dan adapula beberapa pemilik PO Bus gulungtikar(Bangkrut). dampak sepinya ketidakhadiran penumpang dalam terminal.
"Bentuk kekecewaan ini disebabkan berdiri kokoh Terminal Bayangan yaitu, Pul Bus Budiman dan pul Primajasa.
Kesemerawutan disetiap persimpangan tampak jelas terlihat, berjejernyah Bus AKDP ataupun Elef terparkir dibahu jalan, dia sengaja ngetem mengantri menunggu Bus AKAP Budiman dan Primajasa menurunkan penumpang diluar terminal.Sabtu 6/07/2024.
Endang salahsatu pedagang terminal Tipe A Indihiang mengatakan,"Benar ber tambahnya waktu terminal Indihiang tipe A bukan tambah maju tapi makin sepi, jelas ini dampak berdiri adanya terminal bayangan yaitu pul bus Budiman dan Primajasa.
Dia dengan bebasnya berdiri kokoh bersinar, tampak jelas bermacam-macam pasilitas segitu lengkap dibuat layaknya terminal resmi"Ujar Endang.
"Keluhan kami pernah disampaikan, bila ada kunjungan atau duduk bersama dari, Kementrian Perhubungan ataupun wakil pemerintah kota Tasik jika sidak kesini, Semua isihati para- Pedagang diutarakan, tapi sampai detik ini tidak didengar dan dikerjakan."Kata Endang.
Disinggung awak media kenapa bapa bertahan menjadi pedagang disini, "Endang mengatakan, Saya jualan dan besar diterminal, dari mulai terminal Gunungpereng, Cilembang hingga sekarang disini," Ujarnya.
Ditempat terpisah, Aceng didampingi Tini yang berjualan Nasi mengatakan,"Memang kang, ini dampak berdirinta Pul bus Budiman dan Primajasa membuka terminal sendiri, sampai jam ini saya belum ada panglaris,"Ujar Aceng.
Begitupun Tini, Terpaksa sabar dagang disini, dan bapa lihat, kami semua pedagang disini, hanya melayani pembeli dari personil Bus saja, habis kemana lagi saya harus mengais rejeki, cuman kesabaran saja yang kami punya kali ini.
Disinggung awak media terkait jelang Pilkada Cawalkot, Aceng berharap," Dengar suara kami disini, kembalikan pungsi Terminal sesuai aturan dan UU.
Jangan pemerintah itu diatur pengusaha, ini dampaknya seperti ini.Pungkasnya.
Ditempat berbeda, Kepala Danru Kementrian Perhubungan, Zenal Arifin mengatakan,"Memang benar hadirnya Pul bus Budiman dan Primajasa menjadi dalang penyebab Terminal tipe A Indihiang tidak berpungsi, banyak penumpang naik dan turunnya disana, Padahal semua tahu suksesnya PO bus Budiman lahir dari Terminal Tasikmalaya, bukan dari nama trayek Pul Budiman-Jakarta atau Pul Budiman-Bandung,
Tetep nama terminal Tasik rutenya.
Seharusnya PO bus Budiman memberi contoh yang baik,"Ujarnya.
Lanjut Zenal,"Kami sudah beberapa kali melayangkan surat undangan ke-Pengusaha supaya duduk bersama, tapi sampai saat ini Bus AKAP Budiman bandel tidak mau pindah kesini, mereka cuman lewat didepan terminal hingga sekarang,
"Petugas kami terbatas hanya 6 orang, tidak mungkin dong harus Stenbay dipinggir jalan hingga 24 Jam, agar bus Budiman mau masuk ke Terminal,"Tegasnya.
Dikota Tasikmalaya bus Budiman menjadi KM Trayek AKAP terbanyak,
"Dan sekarang ini banyak dituruti oleh PO lain yang bandel tidak mau masuk, pernah ditegur tapi dia berkata, jika bus Budiman masuk kami pun akan mengikuti," Ujarnya.
Ia menjelaskan,"Jika bus Primajasa masih masuk ke Terminal, Dia ketat, jika bandel tidak masuk Terminal dianggap gugur dalam arti tidak boleh melanjutkan rutenya." Tegasnya.Zenal arifin berharap,"Kami perlu dukungan dari Walikota, yang akan menjadi pemenang dipilkada nanti, Supaya kolaborasi bagaimana solusi untuk kami, bisa menutup Terminal bayangan Pul bus Budiman dan Primajasa supaya kembali naik turun penumpang disini.Pungkasnya.
Ditempat terpisah,Pengacara handal sekaligus Praktisi Hukum dan menjabat ketua PAI ,Dani Safari angkat suara,"
Sebetulnya sejak Tanggal 28 Januari 2016 Kemenhub RI pernah memberikan ultimatum, apabila masih terus mengoperasikan Terminal Bayangan maka Ijin Operasi PO Bus tersebut akan di bekukan. Itu kan jelas perintah Kementerian dengan dikoordinasikan dengan Dinas Perhubungan Setempat. Tapi sayang sampai saat ini belum juga," Ada apa sebenarnya,?
Ko pada mandul semua,? mulai Walikota, Dishub, Satpol PP dan yang lainnya.
Saya tahu sejarah bangkitnya 2 PO ini, hingga terkenal seperti sekarang,Ujarnya.
Padahal aturannya dibuat sejak terbit di 2016 masih tetap berlaku dan belum ada Pencabutan."Tegasnya.
Begitupun ketua Distrik LSM GMBI Lubis Wijaya Dipura mengatakan,"Apa yang dikatakan Dani Safari memang benar, Saya pribadi sangat menyayangkan ke pejabat dikota Tasikmalaya Mandul?, "Kenapa dibiarkan, padahal jika ada keberanian dari pihak Pemkot juga melirik berapa PAD yang hilang, dan berapa ratus Retribusi dari pedagang yang hilang, jelas ini sangat disayangkan.
Seolah-olah pembiaran dan langgar UU."Tegasnya.
Lubis berharap,"Tutup Terminal Bayangan Bus Budiman dan Primajasa kembalikan naik turun penumpang diterminal Indihiang, Agar kota Tasikmalaya kelihatan rapih.
Apalagi sebentar lagi jelang hari Pilkada, Saya pernah berpikir, ada salah satu nama Calon Walikota dari partai Gerinda , akan mengobral janji jika terpilih menjadi Walikota,
Dugaan apa benar-benar dia ingin merubah paradigma budaya pejabat kota Tasikmalaya, maju pembangunan kotanya dan memperbaiki data Bes kota Termiskin,
Apa dia hadir cuman menyelamatkan Aset perusahaan pul bus Primajasa semakin maju dan terminal Bayangan terkenal, sedangkan Terminal Tipe A Indihiang rusak tidak berpungsi, dan namanya akan hilang ditelan waktu ."Pungkasnya.
Red.(Bas).
Social Plugin