Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Terkesan Asal Jadi Pembangunan Drainase Rabat Beton RT 5 RW 12 Jalan Bengkok Dikeluhkan Oleh Penerima Manfaat


Kota Tasik.Sinar Bintang.Com--Dinas PUTR melaksanakan program yang sudah terencana setiap tahun, baik pembangunan pisik berupa gedung, drainase, jalan cor beton dan lainnya, tujuan pembangunan tersebut dilakukan untuk mengupayakan kota Tasikmalaya bisa maju dan meningkatkan kelancaran akses masyarakat bisa dirasakan.

Tapi sangat disayangkan pembangunan di disetiap kelurahan terkadang masih ada oknum – oknum pelaksana CV, yang nakal dalam melaksanakan pembangunan, demi mengambil keuntungan lebih tidak lain dalam memperkaya dirinya sendiri.

Seperti yang terjadi dijalan Bengkok salah satu kelurahan di Sukalaksana  Kecamatan Bungursari kota Tasikmalaya,Kamis 9/05/2024.  

Saat awak media ada dilokasi pembangunan Drainase rabat beton yang diduga dikerjakan asal, atau bisa dikatakan diduga asal jadi.

Pasalnya Ini kelanjutan berita," DIDUGA CV SUKMA JAYA RIFQINDO PEKERJAAN DRAINASE RABAT BETON  ASAL JADI & KONGKALIKONG DINAS PUTR PINJAM BENDERA. Ini hasil temuan dilapangan pembangunan Drainase Cor Rabat  Beton, dari Sumber anggaran cukup pantastis RP.92.421.600. Dari aspirasi salah satu nama partai di dapil 1 untuk kecamatan Bungursari, 

pada saat dikerjakan diduga tidak memakai Split sehingga hasil cor rabat beton itu tidak sesuai teknis, dan diduga juga dikerjakan asal jadi, ketinggian pun terlihat pariasi sehingga kuat dugaan pembangunan tersebut terkesan terlalu mengejar satu keuntungan,

Ketua kordinator Priangan Timur Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemantau kinerja pemerintah pusat dan daerah,(LSM) Pemuda, Pernandes Felix Panggabean mengatakan,"Terkait temuan dugaan pembangunan Drainase rabat beton yang disinyalir asal jadi, menurutnya Pemerintah dinas PUTR selaku Kuasa Pengguna Anggaran semestinya mengawasi benar – benar apa yang dikerjakan oleh TPK, dan pihak Konsultan diharap, jangan sampai terkesan ada kongkalikong sehingga masyarakat awam menduga adanya pembiaran menghamburkan uang rakyat dengan membangun tanpa mengutamakan kualitas.

Lanjut Felik,"Dugaan pajak partai terlalu besar 20% belum pajak dinas PUTR, 5% belum PPN dan PPH yang wajib harus dibayar dengan total sampai 35% ,melihat rekam jejak seperti itu pasti unsur dugaan pekerjaan pun diduga asal-asalan,"Kata Felix.

“Felix berharap," Pihak berwenang segera melakukan peninjauan atau pemeriksaan terhadap proyek tersebut untuk membuktikan transparansi dan kebenarannya.

Sampai berita ini diterbitkan.

"Ada 5 titik Drainase Rabat Beton yang dikerjaan di kecamatan Bungursari, atas nama CV Sukma Jaya Rifqindo yang berbeda-beda, tidak saling mengenal sesama pelaksana kontruksi,"Tandasnya.

Ditempat terpisah," Konsultan CV Sukma Jaya Rifqindo, Ir Bangbang angkat suara, Pekerjaan Drainase Rabat Beton di Jalan Bengkok harus benar dan sesuai Spek di RAB,"Tegasnya.

Disinggung awak media bahwa pekerjaan tidak memakai bahan baku Split, Kata pegawai pakai Split dan jika benar pekerjaan itu tidak pakai, Pihak kami akan menambah Volume," Kata Ir Bangbang sambil langsung pergi.

Dilokasi Pekerjaan Drainase Rabat Beton Jalan bengkok,  Awak media menanyakan ada Konsultan kesini, Salah satu warga mengatakan, Tidak ada Pa.

Disinggung hasil pekerjaan Drainase, Wah jelek pa, ini pekerjaan asal-asalan, silahkan liat sendiri masa seperti ini," Tegasnya. 

Saya pribadi melihat pekerjaan disini dan pekerjaan di jalan Leuwihieum jauh bagus disana,

"Diharap pihak pemerintah cek langsung kelokasi, Supaya jelas jangan diam saja.

Disinggung kata Konsultan akan menambah Volume, Mn mengatakan, Jangan nambah volume, ini saja tidak betul," lokasinya saja sudah habis,"Ujarnya.

Grating Drainase besi  saja dikasih 2 titik, kebanyakan bekas, milik warga dipasang kembali,

Diharap, Dinas PUTR bisa tegas, jangan sama-sama KONGKALIKONG, dan CV. SUKMA JAYA RIFQINDO DI BLACKLIST" menjadi daptar Hitam.Pungkasnya.

Red.(Bas).