Padahal jelas diakhir tahun 2024 sempat ada perkumpulan yang dihadiri ketua umum HDKI Jawabarat, tokoh peternak Domba, serta beberapa para-Peternak Domba Garut, sehingga mencuat di beberapa media pewarta, akan terbentuknya HPDKI kota Tasik.
"Namun Sayang, Dugaan adanya jiwa Arogan atau ego yang tinggi, dan merasa lebih unggul dari orang lain serta mementingkan kepentingan pribadinya sehingga susah jika ada saran atau komentar untuk membangun HDKI kota Tasik, akibatnya pupus dan harapan keinginan para-Peternak saat ini hanya janji dan Omon-omon saja.
Padahal jelas hadirnya HPDKI dibentuk legal sesuai SK, jelas akan besar manfaat nya bagi para-Peternak di kota Tasik, dari mulai digelar, Talk show, Kontes Domba, Seminar cara mengolah pakan, mencari Ratu bibit Domba yang baik, Domba Jantan tulang Tanduk yang baik dan tangguh, cara mengolah Kohe menjadi pupuk organik, cara merawat Domba yanĝ benar terhindar dari penyakit, ataupun jadi mitra bagi para-Peternak disaat panen IdullAdha, sehingga harga jual tidak signifikan atau murah harga Domba jika dijual.
"Kami jajaran peternak kecamatan Bungursari berharap ada langkah atau solusi bagi Tokoh-tokoh peternak untuk bisa secepatnya pembentukan HPDKI untuk kota Tasik, supaya bisa sejajar kabupaten lain di Jawabarat."Tandasnya.Rabu 5 Februari 2025.
"Potensi berternak Domba itu cukup menjanjikan, salahsatunya meningkatkan produktivitas masyarakat serta kemandirian pangan , baik komuditas Domba atau Kambing menjadi ruang ekonomi keluarga serta menjanjikan jika dikembangkan.
Manfaat ada wadah HPDKI dipastikan Sdm para-Peternak bisa ada peningkatan, menjalin kemitraan dengan pemerintah sesuai apa harapan ketua Umum HPDKI Provinsi Jawabarat, Yudi Guntara Noor dilanksir dari beberapa media yang sudah tayang ."Pungkasnya.
Red.(Bas).
Social Plugin