Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Jejak Pendapat Forsil RT/RW Diajang Silahturohim & Forsil Bisa Menjadi Garda Terdepan Dalam Visi/Misi Memajukan Kota Tasikmalaya.


Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com--Acara silahturohim keluarga besar Forsil RT/RW disaat diskusi menjadi motipasi dan edukasi sejauhmana juga perkembangan untuk pembangunan kota Tasikmalaya.

Acara digelar dirumah kediaman Pembina Forsil RT/RW, H.Imih kampung Leuwimalang kelurahan Sukamulya kecamatan Bungursari kota Tasikmalaya, hari Minggu 25/08/2024.

Seperti halnya diutarakan oleh Nanang Nurjamil terkait, Kemaksiatan melalui aplikasi Group Washaap Prostitusi yang merajalela, dan mirisnya Centengnya memakai hijab layaknya Santriwati yang Agamis, Dia sengaja menawarkan beberapa wanita dibawah umur,"Ujarnya.

Lalu terkait gudang Miras yang kemarin dirazia, sekarang beroprasi kembali, dan juga terkait Perparkiran menjadi momok devisit Pad, bukannya tambah tahun semakin besar, ini malah berkurang.

"Penataan jalan Hz. Mustopa sampai Cihideung perda tidak dilaksanakan terkesan amburadul."Tegasnya.

Ditempat yang sama, H.Engkos pun sama, mengutarakan tentang Pendidikan, tentang Manajemen Berbasis Sekolah, masih banyak yang tidak diterapkan sampai-sampai digedung DPRD pun sampai alot dan tidak ada kesepakatan yang resmi."Tegasnya.

Hal sama diutarakan oleh Abah Marko, terkait banyaknya bermunculan Alfamart, Indomart, dan sejenis Mart yang sangat merugikan para pelaku usaha,(Glosir) dipasar-pasar ataupun pelaku usaha eceran rumahan."Ujarnya.

Abah Marko berharap,"Kehadiran Alfamart, ataupun lainnya, pemerintah harus dikaji izin dan dampak apa yang bisa merugikan para usaha menegah kebawah.Tegasnya.

Kang Dani pun sama, tentang kebijakan dan tugas pungsi bagi para-Calon Walikota yang akan datang, agar permasalahan yang diutarakan dikediaman Pembina Forsil RT/RW H.Imih bisa membuahkan hasil dan ajang Silahturohim ini, menyatukan apa keluh kesah dan apa yang ingin diwujudkan untuk perubahan kota Tasikmalaya."Tegasnya.

Ki Sanca pun mengungkapkan, keprihatinan budaya Sunda sudah mulai terkikis, dari adab, tatakrama serta kata-kata bahasa Sunda , anak sekarang sudah merasa gengsi, lalu tentang cagar budaya, dari mulai Musium yang ada di alun-alun pun hingga saat ini terkesan budaya tersisih,kan,"Ujarnya.

Ketum Gapura, Tatang Toke pun angkat suara, hadirnya group Forsil ini Saya mengapresiasi sekali, kenapa saya bilang seperti ini, Forsil RT/RW seolah-olah group ini hidup 24 Jam, hanya ini satu-satunya group yang kaya dan harus kita perkuat juga dibanggakan,"Ujarnya.

Tatang berharap,"Apa yàng diutarakan semua, Saya sangat setuju untuk menindak lanjuti, apa yang diharapkan warga kota Tasikmalaya,

Suatu perubahan, apalagi jelang dipilkada nanti, coba kita ajukan semua poin permasalahan ini, jika dia tidak paham, juga tidak manut, kita Boikot saja, jangan ada yang dipilih siapapun nama-nama calon Walikota.Tegasnya.

Sedangkan dari tokoh Kiai NU kota Tasikmalya, H.Aceng Akbar mengatakan,"Kita ambil hikmahnya saja, dan dipilkada nanti kita jangan terlalu ambisi ataupun terlalu terdepan, kita biasa-biasa saja, Kita satukan apa tujuan hari ini, dan langkah apa yang akan kita satukan Visi/misi Forsil, agar bisa mewujudkan kota Tasik semakin maju, aman, sesuai sebutan kota Tasik kota Santri.***

"Saat berita ini dipublikasikan, kami jajaran redaksi Sinar Bintang.Com-Akan siap menerima kritik dan saran, agar bisa menjadi evaluasi kami untuk melangkah yang lebih baik dikemudian hari.

Red.(Bas).