Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com-Pembubaran panitia HUT RI ke-79 dikampung Aboh kelurahan Sukamulaya kecamatan Bungursari kota Tasikmalaya menuai polemik, dimana saat pembubaran itu, diakhiri makan nasi Kuning yang sengaja disediakan pemilik rumah, nasi Kuning Boks disuplai dari Oner Cetring asal Cicariang Kawalu.
Akibat mengosumsi nasi Kuning itu jajaran panitia, dike-esokan harinya beberapa warga mendatangi Puskesmas Pembantu dikelurahan Sukamulya dengan penyakit yang sama. Sabtu 24/08/2024.

Hal ini dibenarkan oleh ketua RW 04, Ap , Dia mengatakan, Memang betul beberapa warga kami berobat ke Puskesmas, dimana saat pembubaran panitia, 2 Hermina, 1 dirumah sakit Prasetia Bunda tadi pagi. 33 mulai penyembuhan, dan lainnya dalam pengawasan.
"Dari 38, orang terkena keracunan nasi Kuning. "Kini sudah dibawah penanganan Posko yang disiapkan, terkait sempel nasi Kuning dari tiem kesehatan sudah membawanya untuk diperiksa dari makanan apa, sehingga bisa terjadi."Ujarnya.
Dari kejadian ini kami atasnama warga 04 mengucapkan trimakasih UPTD Puskesmas Bantarsari dan Puskesmas Pembantu yang ada dikelurahan kami, atas cepatnya penindakan juga pelayanan atas warga kami."Ujarnya.
Ditempat terpisah, awak Media konfirmasi ke-Puskesmas pembantu, Arf membenarkan ada warga berobat kesini, biar jelas silahkan ke Pa Kapus saja, Ujarnya.Lalu awak Media mendatangi UPTD Puskesmas Bantarsari, H.Tedy membenarkan ada beberapa warga berobat kesana, dan awal dari 10 Orang itu dengan penyakit sama, lalu tiem kami turun ke lokasi menyisir setelah menayakan, ada sukuran keluarga, dari keluarga 50 orang, dari warga 30 orang, lalu kami memeriksa makan itu, disitu ada Telor, nasi, sambal dan lainya, kami periksa dan dibawa untuk diperiksa.Nama-nama makanan itu dibawa periksa ke Bandung, dimana dikota Tasik belum punya alat juga dan pasilitasnya."Entah dua hari ataupun bisa Satu minggu baru ada hasilnya."Tegasnya.
Disinggung awak Media sudah sidak ke Cetring tersebut, H.Tedy mengatakan," Kebetulan kami kerjasama dengan Puskesmas Kawalu untuk sidak kelokasi tempat Oner Cetring.
Saya berharap,
"Budayakan kita hidup sehat, diawali cuci tangan sebelum kita makan, agar kita terhindar dari yang tidak diinginkan."Ujarny
Lalu awak Media mencoba mendatangi Ao yang menyajikan nasi Kuning, Dia mengatakan, Memang benar, cuman yang menjadi masalah, Saya juga memakannya tidak ada masalah,"ujarnya.
Entah bagaimana bisa terjadi seperti ini, Saya pun kaget, kalau tadinya akan seperti ini pasti Saya buang.
Disinggung terkait dari mana pengadaan Cetring tersebut, Dia mengatakan, Ini urusan istri Saya yang memesannya, tapi lebih jelas silahkan hubungi No Hp ini."Pungkasnya.
Ditempat terpisah, ketua LSM Distrik GMBI kota Tasikmalaya, Lubis Wijaya Dipura diruang Seketariatnya, Angkat suara,"Saya prihatin dan menyayangkan ada kejadian ini, dimana dampak ini beberapa warga terganggu, dia tidak bisa mengais rejeki yang otomatis keluarga menjadi korbannya.
Dia harus merasakan bolak-balik buang air besar, akibat makan nasi Kuning yang disediakan oleh Cetring dari Kawalu."Tegasnya.
Buntut kejadian ini, pihak Pemerintah harus berani mengecek ijin, atau harus memiliki sertipikat Halal dari MUI melalui BPOM sebagai pembuat komitmen atas kebijakan yang sudah disosialisasikan kemasyarakat.
"Saat berita ini ditayangkan, awak Media mencoba Konfirmasi lewat Aplikasi Ŵashaap, WT sebagai Oner nasi kuning tidak diangkat.
Diharap APH bisa menindak lanjuti atas berita ini.
Red.(Bas).
Social Plugin