Hot Posts

6/recent/ticker-posts

Diduga Proyek SPAM Cigaluma Molor dan CV.LIA JAYA Tidak Patuh Aturan Lelang Kontrak & Pengawas Konsultan KEOS. Asal Jadi..?


Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com--Proyek  Sistem Penyediaan Air Minum(SPAM)Jaringan baru perpipaan, bersumber dari Dana Alokasi Khusus(DAK) dengan anggaran, Rp.659.689.000,00. Tender lelang SPAM dimenangkan oleh CV.Lia Jaya dan masa kontrak mulai 27 Mei 2024, jadi polemik dimata masyarakat dan menjadi timbul prasangka negatip antara pengurus dan penerima manfaat,

Hal ini dibenarkan oleh ketua Rw 04, Ujang Taryana mengatakan , Pekerjaan SPAM  harusnya cepat selesai, dimana sampai hari ini bisa terbengkalai dan pekerjaan seolah-olah asal jadi."Kata Ujang.

Ini cuman Pipa Paralon tergeletak, dan ini awal mulai menjadi gunjingan dimasyarakat, sedangkan titik SPAM ada dilokasi tanah pribadi Saya."Ujarnya.

"Tempat penampungan Air jika diliat tembok bergelombang( rebek), para-Pekerja caranya Asal-asalan, Saya coba mengadu ke dinas, dan dari dinas ada kesini hingga ke-Esokan harinya ada pekerja membongkar kembali pekerjaan itu,"Katanya.

"Untuk kedalaman Sumur bor 100 meter cuman kata pekerja lama orang dari Bandung baru 45 Meter dikerjakan.

Ujang berharap," Coba dari pihak dinas PUTR secepatnya ambil tindakan, agar masyarakat bisa secepatnya teralisasi."Ujarnya.

Ditempat terpisah, ketua Rt 04 Mimin berkata," Ini menjadi polemik dan bahan cemo'ohan diwarga kami, Seolah-olah para-Pengurus yang sudah mendapatkan komisi adanya Spam, padahal tidak seperti itu."Kata Mimin.

Jika bisa tolong secepatnya bereskan ke CV.Lia Jaya agar cepat selesai."Pungkasnya.

Lalu awak media menuju ke salah satu warga, Harun berkata, Benar pekerjaan ini asal jadi, dari awal pekerjaan pihak pemborong terkesan kurang respek sosialisasi ke warga kami, pasalnya disaat penggalian tanah untuk Pipa ditanam, apa ada bahasa ke warga, ini langsung gali saja, padahal jelas ini jalan satu-satunya warga dilalui, dampak galian pipa sampai hari ini banyak yang tidak dibereskan pakai adukan Semen kembali.

Disinggung kedalaman Pipa berapa Centi, Dia berkata, Ada yang 30 Cm ada yang kurang."Ujarnya.

Ditempat berbeda, Aceng membenarkan saat tanah digali," Saya  mewakili warga ikut bekerja, kebetulan Agregat seperti Semen dan Pasir habis, sampai hari ini jalan bekas galian Pipa belum ditambal,

Disinggung siap nama yang nyuruh kerja, Dia Yopi pa, orang Pangandaran dan jika pekerja menggali tanah dari Manonjaya, mereka ngontrak rumah Saya Rp.400 ribu Satu bulan, cuman diisi hanya Satu Minggu.Ujar Aceng kepada Awak Media Minggu 11/8/2024.

Ditempat terpisah, Agus Warsono membenarkan apa yang terjadi diwarga kami, CV. Lia Jaya menjadi biang kerok dan menjadi Miss komunikasi antara warga dan pengurus Rt ataupun Rw. Saya dulu juga bekas pemborong, tapi tidak seperti ini, seharusnya dari dinas kontrol atau pihak pemborong datang ke warga, bisa juga menanyakan apa ada yang mau kerja disini atau komunikasi baik dimasyarakat, ini mah malahan warga yang datang kerumah Rw mencoba melamar kerja, 

Lanjut Agus" Jika ini dikerjakan oleh uang sendiri paling habis 150 juta, maka dari itu Sistem yang berbicara."Ujarnya.

Hal itu dibenarkan oleh tokoh masyarakat," Untuk pemasangan pipa ke rumah warga hanya 50 titik, dan membenarkan warga datang kerumah anak Saya, dia melamar kerja, kebetulan yang jadi ketua Rw anak Saya, beda dengan ada Proyek PSDA Ciwulan Cilaki, dia suka baik ngajak warga untuk ikut bekerja."Ujarnya.

Ditempat terpisah, Ketua Umum pusat kab/ kota Tasikmalaya, LAPEPMAS, Ade Komarudin Angkat suara, Ini cukup miris, pekerjaan SPAM dikampung Cigaluma Rt 04 Rw 04 kelurahan Cipawitra kecamatan Mangkubumi kota Tasikmalaya.

Padahal jelas pekerjaan ini ada pengawas Konsultan, Dia itu bekerja hasil dari tender Lelang, ini sudah satu bulan berarti pengawas Konsultan makan gajih buta hasil dari pajak rakyat,"Kata Dede.

Seharusnya Pengawas Konsultan menegor Kontraktor pelaksana jangan sampai keos gara-gara kesulitan Uang."Tegasnya.

"Sangat menyayangkan CV.Lia Jaya tidak loyal dan Profesional, Apapun alasannya ketika memenangkan proyek harus patuh dan tunduk pada aturan kontrak, juga punya jiwa rasa memiliki atau membangun untuk masyarakat kota Tasik.

Dede berharap," Kejadian ini jangan sampai terulang kembali dilingkup kota Tasikmalaya, dan lebih utama jika ini Kontraktor dari luar daerah mengikuti Tender dikota Tasik, lebih baik dikaji ulang dan benar-benar dievaluasi sesuai dengan persyaratan lelang."Ini memalukan".Ujarnya.

"Saat berita dipublikasikan awak Media belum Konfirmasi ke Pelaksana, atas nama Yopi atou ke Pengawas konsultan berikut Dinas PUTR.

Red.(Bas).