Bukan hanya menyumbang hewan kurban dugaan lain bacalon tersebut sekaligus memperkenalkan diri untuk pemilukada 2024.
Dugaan lain hewan untuk dijadikan kurban tidak sesuai syariat islam dimana domba tersebut usianya belum layak dikurbankan , pasalnya domba tersebut diperkirakan dagingnya cuma 2 kg
Daging kurban dibagikan untuk mengejar popularitas nama salah satu nama wakil Bupati supaya dimata para pengurus-DKM simpati bagi semua tim relawan di setiap Dapil se-Kabupaten Tasikmalaya.
Sumber mengatakan , Ada 250 ekor Domba betina bermacam-macam usia mulai dua, tiga, empat, lima bulan disembelih disalah satu nama bandar Domba yang berdomisili di kecamatan Bungursari kota Tasikmalaya. Senin 17/06/2023.
250 domba semua atas nama siswa-siswi bersekolah diduga dua nama Pesantren berbeda lokasi di kecamatan Manonjaya kabupaten Tasikmalaya," sebut sumber yang tidak mau disebutkan namanya
Sumber mengatakan," Saya menerima pesanan dari salah satu nama DN warga Karikil kecamatan Mangkubumi memesan 250 domba betina dipatok harga 800 ribu per-ekor ," katanya
Sumber menambahkan , bebas mau anak domba garut ataupun anak domba betina Priangan yang penting nilai harga dipatok diatas.
Domba disembelih disini lalu dikuliti dan daging dipotong-potong dibungkus satu paket 8 bungkusan besek, dari satu domba diberi upah 40 Ribu per-ekor sampai beres"Katanya.
Ditempat terpisah awak media mendatangi mobil Satpol PP yang terparkir ikut menunggu antrian, sayang keburu tancap gas, al-hasil ada seseorang yang menunggu paketan daging domba dikonfirmasi, dia mengatakan,"Saya hanya disuruh wakil Bupati untuk ambil disini dan disalurkan kesetiap DKM perdapil sekabupaten Tasikmalaya pa, dan Saya bagian ke dapil II yaitu Cisayong, lalu awak media menanyakan lagi bapa tinggal dimana, oh Saya disuruh dan tinggal di Andalusia Mangkubumi, dan awak media menanyakan ke seseorang yang ada disitu, dia berucap, Saya bagian ke Pager Ageng mengantarkannya."Ujarnya.
Ditempat berbeda, Awak media Sinar Bintang menjumpai ke salah satu nama Ustad kasepuhan dipesantren Bahrul Ulum Awipari terkait layak atau tidak domba seperti diphoto dan , Dia berkata," ini tidak Sah menurut Sariat ajaran Islam, bukan untuk mendapatkan pahala keberkahan lazimnya berkurban,
Ada umur hewan yang harus masuk kategori jika di kurbankan.
Wajib hukumnya dari nama-nama hewan dan usianya pun harus sesuai sariat Islam."Ujarnya.
Ini mah mayor daging domba(Pesta) kang, bukan acara pemotongan hewan Kurban cuman momen nya saja dihari raya Idull Adha.Pungkasnya.
Ditempat terpisah,Tokoh masyarakat yang berdomisili dikabupaten Tasikmalaya, Asep Setiadi angkat suara."Saya baru pulang dari Kesra kabupaten mengecek ada tidaknya anggaran kabupaten Tasikmalaya melakukan Kurban Sapi ataupun Domba di 2024.
Ini ada nama diduga wakil Bupati melakukan pemotongan 250 Domba dikota Tasik, Saya heran ini apa uang dia atau pakai uang anggaran
negara kita Verifikasi."Tegas Asep Setiadi.
"Melihat kacamata agama ini bukan kurban tapi pembataian 250 ekor anak domba ,jelas tidak boleh anak domba masa dikurbankan,
"Berkurban hewan itu Ijab kabulnya harus jelas, lalu hewan domba harus sehat dalam artian, Cakap domba jantan harus gagah, Cekap dana uangnya, Cukup ukuran usia umur domba tersebut dan harus sesuai kategori masuk 8 jalur Asnap,
"jika benar hasil ujipetik dilapangan, ini harus sesuai dan coba diklarifikasi jangan sampai wakil Bupati diduga salah kaprah."Jelas Asep Setiadi.
"Jika mau berkurban jangan tanggung bukan seperti ini, apalagi domba betina, kita harus pakai logika pantas tidak berkurban domba betina, kita tanya ke tenaga ahli lewat dinas peternakan atau tim dari dinas Kesehatan.
Ditempat terpisah,Dn saat ditemui dilokasi pemotongan mengatakan, Ini anggarannya dari Jakarta jika tidak dipinta tidak bakalan dikasih untuk penyembelihan hewan kurban dikabupaten Tasikmalaya.
"Saat berita ini ditayangkan awak media belum Konfirmasi kenama Pesantren yang dibilang diduga itu sodara pa wakil Bupati Tasikmalaya.
Red.(Bas).
Social Plugin