Kota Tasikmalaya, Sinar Bintang.Online - Ketua LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Tasik, Lubis Wijaya Dipura angkat Suara," Kami dengan tegas mengecam aksi premanisme yang terjadi di halaman RSUD Bob Bazar Lampung Selatan.
Konflik kejadian ini sontak memicu kemarahan banyak pihak, termasuk GMBI yang dikenal lantang dalam membela keadilan. Aksi pengeroyokan yang brutal itu terjadi di wilayah hukum Kepolisian Resor (Polres) Lampung Selatan dan menimpa Suherman, yang diketahui menjabat sebagai Direktur PT. Agung Berkah Group.
"Selama ini korban juga menjabat sebagai Sekretaris LSM GMBI Distrik Lampung Selatan,"Ungkapnya. Sabtu 08/02/2025.
"Akibat insiden ini tak hanya mencoreng keamanan daerah, tetapi juga menimbulkan luka mendalam bagi korban. Berdasarkan informasi yang diterimanya, waktu peristiwa ini terjadi pada Kamis, 6 Februari 2025, di halaman RSUD Bob Bazar.
"Ada Sekelompok pemuda tak dikenal secara brutal mengeroyok Suherman, dan menyebabkan dirinya mengalami luka parah di beberapa bagian tubuh, dan Suherman harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit tersebut."Tegas Lubis dengan raut muka wajah memerah.
"Aksi premanisme ini terekam dalam sebuah video berdurasi 16 detik yang beredar di media sosial," tampak terlihat jelas bagaimana korban dianiaya tanpa ampun. Video itu juga menunjukkan betapa kejadian ini terjadi di siang bolong, tepatnya pada pukul 12:19 WIB, yang semakin mengundang amarah publik. “Kami sangat mengecam tindakan premanisme yang terjadi di Kabupaten Lampung Selatan. Ini bukan sekadar masalah individu, tetapi sudah menyangkut keamanan dan ketertiban masyarakat sekitar.
Lubis Wijaya berharap," Penegak Hukum untuk segera menangkap semua pelaku dan memberikan hukuman seberat-beratnya. Lebih lanjut, ia juga meminta perhatian serius dari Presiden Prabowo Subianto, Kapolri, Kapolda Lampung, dan Kapolres Lampung Selatan untuk turun tangan dalam menangani kasus ini.
"Kami jajaran Lsm GMBI Distrik kota Tasik secara tegas, Kejadian seperti ini tidak boleh dibiarkan dan harus ada langkah konkret untuk memberantas aksi premanisme yang masih marak terjadi."Ujarnya.
"Berita ini dilanksir dari salahsatu Portal yang sudah dipublikasikan.***
Red.(Bas).
Social Plugin