Kabupaten Tasikmalaya, Sinar Bintang.Com-Hadirnya pintu Air merupakan alat pungsi kontrol Air, dalam upaya penyaluran Air ke lahan Pertanian, juga berguna untuk meningkatkan mutu hasil produksi Pertanian yang ada dimasyarakat.
"Tapi jauh dari pakta dilapangan, ada dua dititik pintu air didesa Gunungsari kecamatan Sukaratu kabupaten Tasikmalaya, seharusnya terpasang rapih kini raib, diduga oleh petugas dibawa diperbaiki, apa dibawa oleh pencuri klas Teri.
"Ada 4 nama kampung yang saat ini sudah 4 bulan tidak tersentuh Air Irigasi Ciwulan-Cilaki, antara lain kampung-Warung Sabelah, Cibodas, Rancakoret dan Pagaden.
Ada puluhan Hektar lahan Pertanian, diduga tidak terpasok air dengan merata dampak palang pintu Air Irigasi tidak ada satupun."Kata dia kepada awak Media, Sabtu 27/07/2024.
"Saya atas nama wakil masyarakat para Petani , Mendesak UPTD-Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air(PSDA) wilayah Ciwulan-Cilaki sebagai Intansi berwenang, Untuk segera memperbaiki pintu Air, dan untuk segera memasang palang Pintu Air agar bisa optimal, diharap pengaturan pintu Air Ciwulan-Cilaki bisa berpungsi kembali supaya bisa bermanfaat, jika bereskan.
"Pungkasnya.
Ditempat berbeda Udin mengatakan," Kejadian seperti ini sudah lama,
Cape kami harus berebut Air dampak ketidak hadiran palang pintu Air, "Ujarnya.
"Sawah petani di kampung ini, bisa peceklik atau juga kekeringan, dan jika dibiarkan akan kena dampak hasil kwalitas panen jika kekurangan Air, "Tegasnya.
Lanjut Udin," biasa 3X panen, dan jika ketidak hadiran palang Pintu Air diduga akan bisa 2X panen sawah kami. Ini belum seberapa, tapi kampung sebelah kasihan entah bagaimana, mungkin akan kena dampak semakin parah.
Para-Petani sudah mencoba berkomunikasi dengan pemerintah desa, dia menjawab", Itu bukan wewenang desa, harus ke dinas PSDA,"Ujarnya.***
"Saat berita ini dipublikasikan diduga banyak titik palang pintu Air lainnya raib entah kemana, dan awak Media belum konfirmasi ke dinas PSDA Ciwulan-Cilaki.
Red.(Bas).
Social Plugin